Monday 7 September 2009

am i worthed?

Somehow those question came to my mind....

Am i worth enough to be loved by someone? 

Am i Worth enough to received love and being loved by someone?

Somehow feel jealous when i see all my best friend already find their soul mate and have their own little happy family and asked myself when is it my time will come?

Feel bored with the old same question dari jaman purbakala itu :

Kamu kapan married?

Pacarnya mana?

Kenalin dunk pacarnya? 

huyuhhhhhhhhhhhhhhhh -_-'

pertanyaan purbakala yang bikin cutrissssssssssssssssssss...

apa jangan-jangan mereka semua mengira saya terlalu amat sangat bahagia sendiri kali yach saking ngga pernah liat seorang dika dengan lelaki *maaf, orientasi seksual saya masih normal kok.. Asli masih suka lelaki :p*

Semua orang terlalu amat sangat heboh dengan kesendirianku di usia yang kalo kata orang sudah teramat sangat kritis dan tampaknya mereka tak pernah menanyakan apa perasaanku jika mereka terus menerus menanyakan pertanyaan yang sama...

Mereka hanya bisa berkilah kami berkata seperti ini karena kami perduli dan sayang padamu <-- kalo aku mulai berdemo dan mengajukan keberatan *kayak disidang aja*

Mungkin memang benar adanya orang disekitarku melihat bahwasanya aku teramat sangat cuek untuk urusan pasangan hidup *bahkan salah satu sahabat karibku blak-blakan bicara seperi ini : lu tuh kudu mikirin hal itu wel, lu tuh terlalu cuek wel.. inget wel, inget umur.. (gubraxxxxxxxxxxxxx)*

Yah sebenarnya ndak seperti itu...

Mencoba bersikap cuek karena sadar bersikap ngotot pun tak ada gunanya...

Tersadar ketika pertanyaan itu muncul kembali ke hadapanku...

Am i worthed enough to be loved by someone?

Apakah aku cukup berharga untuk dicintai oleh seseorang?

Apakah aku cukup berharga untuk dijadikan pendamping hidup seseorang?

Apakah aku cukup berharga untuk diperjuangkan?

Apakah aku cukup berharga untuk dicintai dan mencintai seseorang?

Apakah aku cukup berharga untuk mendapatkan keluarga kecilku sendiri?

*huyuhhhhhhhhhhhhhhh efek hibernasi seharian dan gak tidur semalaman nunggu sahur jadi beginilah*

Mungkin jika suatu saat mereka mengajukan pertanyaan yang sama, aku cukup menjawab dengan diplomatis saja :Aku belum menemukan pria khilafku.....

*enough mellow mellow*

No comments:

Post a Comment