Sholat termasuk di dalam rukun Islam yang kedua. Sholat 5 waktu telah
  di syariatkan olehNya. Mengenai kewajiban sholat berjama'ah memang  
dikalangan para 'ulama terjadi khilafiyah, apakah hukumnya fardhu  
kifayah atau fardhu 'ain. namun pembahasan kita kali ini tidak membahas 
 khilafiyah tersebut,karena memang pernah dibahas pada catatan  
sebelumnya. fokus kita pada pembahasan kali ini adalah seputar sholat  
sunnah rawatib yakni sholat Qobliyah dan sholat Ba'diyah.
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Ummu Habibah berkata, "Aku
   telah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa Shalat dalam   
sehari semalam dua belas rakaat, akan dibangun untuknya rumah di Surga, 
  yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua 
rakaat   sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum
 Shalat   Subuh." (HR Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan sahih).
“Dari
  Aisyah ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Dua rakaat fajar   
(qabliyah subuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim)
Dari
  Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: "Aku shalat bersama   
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua 
  rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah  
Maghrib  dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)"
"Dari
  Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata:  "Bersabda  
Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan  itu ada  
shalat, di antara dua adzan itu ada shalat, di antara dua adzan  itu ada
  shalat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga beliau menambahkan:  ‘bagi
  yang mau". (Muttafaq ‘alaih)"
"Dari Ummu 
Habibah  Radhiallaahu anha, ia berkata : Rasulullah  shallallahu alaihi 
wasalam  bersabda, ‘Barangsiapa yang menjaga empat  rakaat sebelum 
Dhuhur dan  empat rakaat sesudahnya, Allah mengharamkannya  dari api 
Neraka." (HR.  Abu Daud dan At-Tirmidzi, ia mengatakan hadits  ini hasan
 shahih)"
Uraian
sholat
  sunnah Qabliyah (sebelum shalat Fardhu) dan Ba’diyah (Sesudah  shalat 
 Fardhu) itu disebut shalat sunnah Rawatib, dilakukan 2 rekaat dg 1  
kali  salam spt biasa.
1. dua rakaat sebelum shalat subuh
2. dua rakaat sebelum shalat Zuhur dan 2 reakaat setelah shalat Zuhur (bisa juga dengan 4 rakaat)
Aku
  mendengar Rasulullah Saw bersabda “Barang siapa yang menjaga  empat   
raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at setelahnya maka Allah    
mengharamkannya dari neraka.” (HR at-Tirmidzi, kitab ash-Shalat (no.    
428), Ibnu Majah, kitab ash-Shalat (no. 428), Abu Dawud, kitab    
ash-Shalat, Bab: al-Arba’ Qablal-Zhuhri wa Ba’daha (no. 1269) dan Ibnu  
  Majah, kitab ash-Shalat was-Sunnah fiha, Bab: Mâ Jâ-a fiman Shalla    
Qablal-Zhuhri `Arba’an wa Ba’daha `Arba’an (no. 1160). Dishahihkan    
Syaikh al-Albani dalam Shahîh Sunan Ibni Majah (1/191).
3. dua rakaat sebelum shalat Ashar (bisa juga dengan 4 rakaat)
Dari Ibnu Umar dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam   bersabda: “Semoga Allah merahmati seseorang yang mengerjakan shalat (sunnah)   empat raka’at sebelum Ashar.” (HR. Abu Daud no. 1271 dan At-Tirmizi   no. 430)
4. dua rakaat setelah shalat Maghrib
5. dua  rakaat sebelum shalat Isya dan 2 rekaat setelah shalat Isya.
Di dalam Shalat Rawatib ada terdapat 10 rekaat yang sunnah muakkad (karena tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW), berdasarkan hadits:
Dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah SAW senantiasa menjaga (melakukan) 10  rakaat (rawatib), yaitu: 2
  rakaat sebelum Dzuhur dan 2 rakaat  sesudahnya, 2 rakaat sesudah  
Maghrib di rumah beliau, 2 rakaat sesudah  Isya’ di rumah beliau, dan 2 
 rakaat sebelum Shubuh … (HR Imam Bukhari dan Muslim).
ada
  sholat sunnah lebih utama di kerjakan di rumah, dalam hal ini adalah  
yang 2 rakaat sesudah maghrib, 2 rakaat sesudah isya, dan setelah  
jum'at.
dalam riwayat Muslim, “Adapun pada shalat maghrib, isya, dan jum’at, maka Nabi r mengerjakan shalat sunnahnya di rumah.”
 
 
No comments:
Post a Comment