perubahan terkadang seperti pisau bermata dua yang bisa memberikan kebaikan sekaligus membawa keburukan
terkadang perubahan yang terlalu amat sangat drastis terkadang teramat sangat mengejutkan dan mampu memunculkan sejuta pertanyaan yang tak mampu dijawab dan dicerna oleh akal sehat..
Perubahan terjadi seiring dengan berjalannya waktu..
Waktu seolah menjadi kambing hitam yang selalu pasrah setiap kali seseorang menudingkan jari ke arahnya.
Waktu seolah menjadi terdakwa atas kesalahan yang sama sekali tak pernah dilakukannya...
Waktu seolah menjadi sang pesakitan yang siap masuk ruang operasi karena penyakit menahunnya...
Waktu seolah menjadi biang keladi jika semua perubahan yang terjadi terasa ganjil di hadapan mata, terasa begitu menyakitkan untuk dirasakan, terlalu silau untuk dilihat, terlalu rumit untuk dicerna....
Tapi salahkah jika akhirnya kembali melimpahkan semua itu kepada waktu jika hati dan pikiran tak sanggup untuk mencerna apa yang sedang terjadi?
Begitu mudahnya mempermainkan apa yang selama ini begitu lantang diucapkan tapi begitu mudahnya mengubah semua yang diyakini menjadi seonggok tumpukan sampah tak berarti...
Jika memang demikian masihkah berani mengucapkan kata kata keramat yang sudah teramat sangat diproklamirkan di hadapan khalayak ramai jika sesungguhnya sama sekali tak mengetahui apa makna dari kata keramat yang selama ini diucapkan???????
Jika memang tak mengerti esensi dari kata keramat yang diucapkan mengapa dengan semangat 45 mengucapkan dengan lantang kata keramat itu seperti membaca naskah proklamasi????
Tak sadarkah bahwa kata keramat yang dulu kau ucapkan dengan lantang itu menjadi tak bermakna di hadapanku akibat ketidakpahamanmu tentang kata keramat itu...
Dengan jujur aku mengakui bahwa aku memang mahluk yang tak sempurna tak lepas dari segala khilaf dan salah tapi setidaknya aku mengetahui apa esensi dari kalimat keramat yang kerap kali kau agungkan itu karenanya aku tak akan mungkin merusak makna dari kata keramat itu dengan perlakuan ajaib itu...
Sungguh kali ini aku kecewa dan tak sanggup mengekspresikan segala bentuk kemarahan, kesedihan, kekecewaan yang ada yang selama ini terpendam akibat peristiwa ajaib itu
Kecewa teramat sangat dan terluka kembali...
Mungkinkah selama ini aku yang salah mengartikan arti kata keramat yang kerap kali kau agungkan itu?
Tak cukupkah persahabatan selama jutaan tahun yang selama ini terjalin sehingga kau tak lagi sudi membaginya denganku?
Tak ada artinya kah selama ini jalinan persahabatan jika akhirnya seperti ini?
Meski teramat sangat bingung atas apa yang terjadi dan sejuta tanya yang mampir di benakku tapi kali ini sungguh kecewa teramat sangat untuk yang kesekian kalinya...
Memang bener waktu bisa membuat orang berubah tapi mengapa perubahan yang terjadi ini terlalu teramat sangat drastis dan tak sanggup di hadapi dengan tenang?
Jika memang benar ini adalah jalan yang akhirnya akan kau tempuh silahkan kembali meneruskan perjalanan yang tertunda....
Tak perlu merasa bersalah padaku atas segala yang telah terjadi karena sebenarnya aku yang bersalah mengira semuanya tak akan pernah berubah...
Tak perlu merasa kehilanganku sebagai sahabat karena sesungguhnya aku tak pernah pergi ataupun menghilang di hutan belantara kehidupan...
*masih speechless dan mencoba mencerna apa yang sesungguhnya terjadi....
selamat jalan sahabatku yang dulu dan selamat datang pribadimu yang baru :)
doakan semoga aku mampu memahami dirimu yang baru dengan segala keterbatasan dan kekuranganku...
good luck for the new you and your new life
wroted by :
teman yang sedang tersesat :)
No comments:
Post a Comment