Serba salah.... semua jadi kacau balau... huaaaaaa
ah stupid sekali for let this mess happen *haduhhhhhh*
bermula dari niat untuk jadi match maker buat sahabat baik yang berujung jadi total mess *huyahhhhhhh*
let just say i know this guy from another social site and we become friends and long story short finally meet him in personal...
Well, after meet him in personal i started to change my mind about the whole match maker thing *ngga ngerti juga kenapa bisa begitu*
He is funny, charming, easy to talk with, had a great sense of humour and the most important thing : i feel really comfortable with him & enjoy spending time with him *langka sekali ini bisa terjadi di pertemuan pertama*
I've change my mind about the whole match maker things but how to said it to my bestfriend specially i already promise her to introduce him to her
But how can i introduce her to him after that my first meeting with him? *arghhhhh*
Dengan mengumpulkan sedikit keberanian yang tersisa, akhirnya aku memberanikan diri mengatakan padanya bahwa aku batal memperkenalkan sahabatku pada dia dengan mengatakan sejujurnya apa alasannya (for security purpose, alasannya tidak bisa diungkapkan disini :p) *i hate for breaking my own promise but i just can't denied the fact that i like him huhuhu there i said so*
Meski dia berkata it's alright dika.. lagian kan dari awal juga emang cuma mo ngenalin *oke, saya terlalu banyak nonton drama jadi berkhayal yang tidak tidak seperti reaksi dramatis beliau kayak marah-marah, nampar pipi, ngomel2 di depan umum dengan mata melotot xixixixixi*
Agak sedikit lega meski merasa sangat bersalah pada sahabatku tapi tak lama sejurus kemudian dia kembali bertanya tentang reaksi sang pria waktu tahu mau dikenalin sama dia seperti apa and she keeps asking those question which by the way its make me iritate so much *ya iyalah katanya gpp tapi kok masih penasaran nanya reaksi sang pria haduhhhhhhhhhh*
Akhirnya dengan sedikit menahan esmosi di jiwa, dengan menebar senyum penuh makna : ya udah hyuk daripada penasaran mending hari rabu ikut aja ketemu di pim, ntar gw kenalin biar hutang gw lunas gimana?
She said : ngga mungkinlah, gw kan kerja bla bla bla bla bla tapi sejurus kemudian kembali menanyakan hal yang sama *arghhhhhhhhhhhhhhh*
Gimana dunk? huhuhu
Maafin dika karena sudah berbuat kesalahan padahal baru lebaran kemarin maaf maafan huhuhu
Tell me what to do?
Gimana caranya tetap menepati janji tapi membiarkan sahabatku terluka kembali karena kebodohanku?
Haruskah berkata jujur, menyembunyikan kenyataan dan tetap melaksanakan janji meski kemudian akhirnya sahabatku terluka? *arghhhhhhhh*
Ngga ngerti mesti gimana? *huhuhuhu*
Meski dia berkata : ngga dika, aku ngga sakit hati but how should i know when she said all that stuff just to make me calm but she burning inside *haduh*
*ngga mau lagi ach sok sokan jadi match maker, berantakan gini jadinya*
I don't want to lose my best friend because of this...
What should i do?
*weh dah jam setengah dua, tidur aja lah mudah2an nemu solusinya*
No comments:
Post a Comment