duh.. begitu liat judul pasti mikir yang aneh2... :P
jadi teringat sama seseorang entahlah masih bersediakah dia disebut sebagai sahabat lamaku (kenal sama dia dari tahun '94)...
klo dihitung2 dah lama juga yach sahabatan sama tuh orang, ya gimana ngga dari tahun 1994 gitu sampe sekarang (atau tahun 2006-2007 yach)
selama rentang waktu persahabatan itu, aku merasakan banyak sekali tekanan dan pressure (duh bahasanya apa yach) pokoknya gitu deh...
buat aku, yang namanya sahabat itu adalah teman disaat suka dan duka (bukan begitu bukan) :P
asli kaget binti shock, pas pertengahan tahun 2006 karena satu kasus yang bikin kita berdua gontok2an (baca ngamuk berats), akhirnya tak dinyana tak disangka keluarlah segala ledakan yang kita berdua rasakan selama bertahun2 itu...
lebih kaget lagi pas baca tulisan dia yang intinya bahwa dia merasa dibohongin, selama berteman terlalu banyak hal yang disembunyikan, dia gak pernah merasa dianggap teman, dia merasa kalo ka datang ke dia pada saat ka butuh dia... ada lagi seh sebenarnya tapi cukuplah itu aja yang gw tulis #-o masih berasa neh lukanya #-o
Dia merasa dibohongin <-- pada saat itu ka ngerasa belum bisa cerita masalah itu ke dia bahkan ke sahabat ka yang lain karena ka butuh waktu buat menenangkan diri *huhuhu sedih lagi neh*
Selama berteman terlalu banyak yang disembunyikan <-- selama ka temanan sama dia, terlalu sedikit informasi yang dia berikan sama dika karena itu pula ka ngerasa gak ada gunanya memberikan informasi yang terlalu banyak...
Dia merasa ngga dianggap temen, dia merasa bahwa ka datang ke dia hanya saat ka butuh dia <-- duh pernah gak ngaca, kalo selama ini itulah cara dia memperlakukan ka sebagai sahabat *saat dia sedih dan butuh teman curhat kapanpun, ucluk2lah dia datang ke gw (telpunlah curhat berjam2...) dan pada saat dia senang pernah gitu sekalipun dia inget sama ka.....
Dan salah gitu kalo ka berlaku sama seperti itu sama dia... #-o
Dihadapan dia, ka gak berasa diperlakukan layaknya teman... SHE CRITICIZE EVERYTHING I DID IN HER OWN WAY...
Apapun yang ka lakukan selalu bisa jadi bahan kritikan sama dia *not that i don't like being critizise* tapi cara dia mengkritik itu membuat ka jadi kerdil...
Ka ngerasa kerdil di depan kamu krn sekuat apapun yang ka lakukan di depan kamu usaha ka itu ngga ada artinya sama sekali buat kamu bahkan yang lebih anehnya setiap ka cerita berita bahagia (apapun ceritanya itu) ke dia, langsung dengan semangat 45 dia hancurin mood ka seketika (itu yach yang nama sahabat baik) #-o
Dan bahkan baru sekarang ka sadar bahwa selama ini dia selalu berkompetisi tentang apapun itu (duh masa sama sahabat sendiri merasa saingan seh) #-o
Pernah satu hari tuh mahluk komplain : kenapa ka lebih deket sama si m padahal kalo dirunut tahunnya harusny ka lebih deket sama dia
*simple answer : karena ka lebih berasa jadi manusia kalo sama m hihihihi*
sudahlah kalaupun sekarang dah jadi jauh juga, mungkin mang lebih baik begitu daripada masih bersahabat tapi saling melukai satu dan yang lain....
Just wondering and asking how are you there?
*do you still consider me as a friend hehehe*
No comments:
Post a Comment