Wednesday 14 March 2007

Hilang sudah hakmu?

Cukup Sudah <--- Wait ini bukan judul lagu gleen fredly.

Cukup Sudah tertipu (lagi) <-- orang macam apa itu yang bisa ketipu lebih dari sekali..  

Terlalu gampang percaya atau terlalu lugu gak jelas seh 

Perandaian kasus : 

Kita dah percaya banget dan sayang banget sama seseorang. Buat kita dia itu dah kayak adik sendiri. 

Ekstrimnya neh apapun yang dia minta akan sebisa mungkin kita usahakan (saking sayangnya sama dia)

Tapi dikemudian hari dia melakukan "kesalahan".

"kesalahan" yang menurut orang lain sudah sangat fatal sekali dan tidak mungkin termaafkan toh pada akhirnya kita memaafkan dia krn kita mengira seiring dengan waktu, dia akan merubah kelakuannya dan tidak mengulangi kesalahannya.

Dan ketika dia melakukan kesalahan yang sama, serupa diwaktu yang lain secara berulang maka reaksi yg mungkin muncul adalah perubahan drastis dari menyayanginya sepenuh jiwa dan hati dan kemudian berubah menjadi kebencian yang sangat memuncak dan menjadi teramat sangat apatis kepada dirinya. 

Salahkah diriku menjadi bersikap seperti itu kepada seseorang yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri tetapi dengan tega (tidak berperikemanusiaan) berulang kali merusak kepercayaan yang kuberikan padanya... 

Salahkah jika kini diriku berteriak padanya : Jangan panggil aku dengan sebutan kakak. 

Saat ini sekarang dan selamanya kau tidak lagi mempunyai hak untuk memanggil dengan sebutan kakak. 

Kau sudah kehilangan hak memanggil ku dengan sebutan kakak! 

Terbuat apakah hatimu sang adik durjana yang berulang kali menyakiti hati semua orang yang begitu teramat menyayangimu?? 

Kami semua peduli padamu dan masa depanmu. 

Jika ada sesuatu yang kurang berkenan dihatimu mengapa tidak berbicara pada kami apa yang sebenarnya terjadi!  

Sebisa mungkin kami akan berusaha sekuat tenaga membantumu! 

Mengapa harus melakukan kesalahan yang sama berulang kali! Masa depanmu bergantung sepenuhnya pada diri sendiri. 

Kami semua hanya membantu dirimu menggapai mimpi masa depanmu. 

Jika kini dirimu sendiri sudah lagi tidak peduli akan masa depanmu dan semua kehidupanmu, mengapa kami semua harus peduli pada semua itu! 

Dunia sudah gila atau dirimu yang sudah gila! 

Kami semua sudah muak dengan segala tindak tandukmu yang sudah di ambang batas. Kami MUAK dengan semua topengmu yang kini kau kenakan! 

Kami sudah mengambil keputusan final : Kau sudah kehilangan hak untuk memanggil kami dengan sebutan Kakak, Abang, Uwo, Pak De. Pergilah dari kehidupan kami dan urusilah kehidupanmu sendiri dengan caramu sendiri karena kami sudah tidak peduli lagi padamu.... 

KAMI MUAKKKK... SUNGGUH MUAK

No comments:

Post a Comment