Saturday 2 May 2015

Sejenak

Sejenak ingin rasanya berteriak dan menumpahkan segala emosi yang tersimpan dalam dada...

Sejenak ingin rasanya mengibarkan bendera putih dan kemudian pergi tanpa menoleh lagi. Tetapi kemudian teringat perjuangan jaman dahulu untuk bisa sampai ke titik ini.

Di saat-saat seperti ini, keinginan untuk bertahan ataupun pergi tidak ada lagi bedanya.

Saat-saat seperti sekarang, ingin rasanya mengambil jalan keluar yang paling mudah. 

Hanya saja kemudian tersentak, apa jadinya ketika di masa yang akan datang tersadar bahwa tidak seharusnya mengambil jalan keluar yang paling mudah.

Bagaimana nantinya jika penyesalan dan rasa bersalah datang bertamu?

Masih sanggupkah menatap dan berbicara dengan mereka ketika saatnya tiba?

Biarkan saja semua bisik bisik busuk, ekspresi palsu, kata-kata merendahkan dari seluruh dunia bahkan alam semesta.
 
Aku tidak akan gentar atau bahkan mundur dengan semua bisik bisik busuk dan segala perilaku lainnya dari seluruh dunia bahkan alam semesta. 

Bahkan jika harus berperang seorang diri melawan seluruh dunia bahkan alam semesta

Aku tidak akan membiarkan siapapun mendikte bagaimana seharusnya menjalani kehidupanku.

Saat ini memang belum menemukan formula yang tepat. Berharap dengan seiring berjalannya waktu, solusi itu akan datang di saat yang tepat.

This is my own damn life. I won't let anyone or anything dictates me how to run my life.

No comments:

Post a Comment