Musim Panik

buete berats!!!!!

musim UAS neh... Bikin rungsing pula... Hah daku mah pasrah aja ah.... hiks

makin berasa ngga tau apa-apa berada diantara mereka semua...

Hmfff iya seh kalo diliat2 dari pengalaman, mereka punya banyak sekali pengalaman mengenai hal ini. Tidak seperti diriku anak kemarin sore yang tidak punya kemampuan apapun... Hmfff

Pernah terlintas di pikiranku : ah ngga usah terlalu memaksakan dirilah, kalau emang ngerasa ngga mampu ya sudah mundur aja deh, toh masih belum terlambat untuk mundur...

Tapi kalo teringat gimana pembicaraan semalam sama mama...

Hmfff... Berat sekali rasanya!

Satu sisi pengen jadi manusia bebas yang egois ngga mikirin apapun! toh this is my own damn life gituh! *iblis mode on

Satu sisi yang lain, aku ngerasa ngga tega karena kalo pada akhirnya aku memutuskan untuk Give Up disaat2 seperti ini, aku akan merasa sangat bersalah sekali karena aku sudah menghancurkan harapan dan impian papa yang ingin sekali melihat anaknya berhasil :(

Pa lagi jika aku mendengar apa yang semalam dikatakan mama : Bahwa beliau (Papa) ingin membuktikan pada mahluk ajaib itu bahwa apa yg diputuskan terhadap "anak ajaib" itu salah dan beliau ingin membuktikan meskipun "Tembok Besar Permanen" memang sudah diwajibkan (Sunnatullah) tetapi tidak harus dilakukan awal hari apalagi mengingat "anak ajaib" itu masih tergolong anak kemarin sore :p

Bahwa beliau ingin membuktikan bahwa Tembok Besar Permanen bisa dilakukan pada saat yang tepat, waktu yang tepat, tanggungjawab yang akan dipikul (mang tukang gendongan pake dipikul :p) 

Akan terasa menyenangkan jika dilakukan pada saat yang tepat * right time right occasion <-- ngarang ndiri :p Dan beliau ingin membuktikan pada mereka & kroni-kroninya bahwa anak kesayangannya ini bisa meraih kesuksesan dan ketenaran tanpa harus melaksanakan tembok besar permanen terlebih dahulu. 

Pada saatnya aku akan melaksanakan tembok besar permanen pada saat yang tepat, waktu yang tepat setelah aku berhasil mewujudkan (sebagian) mimpi-mimpiku :)

Beliau ingin membuktikan pada mereka dan kroni-kroninya bahwa anak kesayangannya ini tidak selemah yang mereka pikir :)

Baiklah Papa, akan kupegang teguh semangat juangmu... :)

Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk mewujudkan semua mimpi-mimpimu dan aku akan menjadi gadis kecil papa yang kuat, tegar menghadapi segala tantangan dan rintangan yang ada :) *anak manis mode on