Saturday 31 May 2008

Be Honest Please

Tak terasa waktu berjalan sangat cepat *kamsudnya cepat amad seh dah pertengahan tahun lagi bentar lagi ulangtahun dunk hihihi*

Dalam lika-liku menempuh perjalanan menemukan pelangi kehidupan yang tak kunjung tiba... Bahkan ada saat-saat dimana aku merasa tak sanggup lagi untuk bertahan *huh lebai... kamsudnya mo nulis apa seh ka*

Be Honest Please.... Kejujuran itu penting dalam suatu hubungan entah itu persahabatan, percintaan atau pertemanan atau apapun itu.. Meskipun seringkali kejujuran membawa dampak yang tidak disangka dan dinyana *makin gak jelas postingannya* hihihi

Cape.... Cape.....

Berulangkali bertumpu pada pijakan yang sama dan berulang kali terjatuh dalam lubang yang sama *bete*

Katanya sekarang jamannya emansisapi tapi tak terlihat satupun realisasi dalam kehidupan nyata *huhuhu* emansisapi memang adakah atau mereka terlalu gengsi untuk berada dipihak yang tersudut *hiks*

Should i hide it or should i lie? *hiks...*

*heran setiap ada yang bertanya tentang kondisiku saat ini dan kujawab apa adanya, alih2 maju yang ada langsung mundur teratur... salah ka gitu kalo memang ini jalan kehidupanka yang sekarang...... huh... egois...  Pencapaian ini yang sudah berhasil ka lakukan dengan susah payah.. bingung... musti gmn? jujur dari awal, pada ngibrit ketakutan... disembunyiin dari awal, kok berasa jadi beban....*

disembunyiin dari awal ntar ujung-ujungnya dibilang melakukan pembohongan publik *artis kali :P* dibeberin diawal ntar ujung-ujungnya dapat judgement yang gak enak *serba salah toh* lah trs gmn?

*mulai ngaco gak jelas*


mending tidur ah *hiks*

Tuesday 20 May 2008

Alhamdulillah

alhamdulillah :"> 

dulu2 masih suka ngeluh sama keadaan yang sekarang beserta problema yang menimpa tapi begitu pas kemarin ikut acara baksos ma anak-anak fupei (duh bener2 ngerasa bersyukur banget sama keadaan yang sekarang meskipun banyak masalah disana sini... T


toh masalah disana sini itu yang bikin kita makin bijaksana bukan hihihi)


makasih ya allah [-o< (icon doa di ym) Alhamdulillah

Saturday 17 May 2008

Pa Kabar Kau Disana Part 3

ketika menulis terbesit teguran dihati : sempurnakah kau selama ini menjadi sahabatnya, tak adakah kesalahan yang kau perbuat dan mungkin menyakiti hatinya......

aku pun sadar sesadarnya bahwa aku bukanlah sosok yang sempurna yang tak mungkin menyakiti hatinya. 

Selama bersahabat dengannya aku mendoakan yang terbaik baginya dan sekuat tenaga tak menyakiti hatinya. 

Tak berani ku bersumpah atas nama Tuhan, hanya Tuhan yang tahu betapa kerasnya aku berusaha mempertahankan persahabatan ini..

Jika dihitung-hitung hampir 14 tahun persahabatan ini terjalin dan selama itu pula terlalu banyak kesalahpahaman yang terjadi antara aku dan dia...

Wajarnya jika selama itu mengenal orang lain seharusnya dengan mudah kita mengetahui karakteristik orang tsb tapi aku tak mengenal sosoknya (sosok yang dulunya adalah sahabatku).

Haruskah aku mengambil tindakan sejauh ini demi menjaga hatiku yang telah terkoyak-koyak tak hancur dimakan bakteri?

Ya aku harus mengambil tindakan sejauh ini demi menjaga pikiranku, hatiku, jiwaku agar tetap berada di jalur yang benar *hiks*

bahkan tindakanku yang paling ekstrem *aku tahu dia mengganti nomor ponselnya tapi tak sedikitpun aku berusaha bertanya padanya bahkan meminta nomornya yang baru* *yah sesadis itu tindakanku padamu. tindakan yang hanya berani aku lakukan pada orang asing*

good bye ***********************************

*if someday by accident, you found this blog and found this article hope u understand my action today*

weks.. jam setengah satu malam, i'd better slep now... hihihi

agak sedikit lega deh...

Friday 16 May 2008

Pa Kabar Kau disana Part 2

izinkanlah ku mencurahkan segala ledakan yang ada dalam jiwa... #-o huh... gara2 tadi salah klik jadilah harus nulis ulang mana belum kesave *huaaaaaaaaaaaaa*

Mungkin ini juga pertanyaan dari sekian puluh juta orang yang mengetahui persahabatan kami menanyakan hal ini padaku (lebai bener): masih loe sahabatan sama dia? betah bener? huhuhu. padahal jika saja mereka tahu betapa banyak luka yang telah dia goreskan... hiks.. 

Bahkan sampai hari ini aku masih tak mengerti jika begitu banyak ketidakcocokan antara aku dan dia mengapa hubungan persahabatan itu tetap berjalan sampai dengan januari akhir 2008. Aku pun tak bisa menjawabnya...

Terlalu banyak intrik yang terjadi dalam persahabatan ini... apakah aku yang terlalu banyak menuntut ia untuk berubah lebih manis kepadaku.. aku dan dia sama-sama manusia yang punya banyak kekurangan tapi kenapa selalu saja dia menuntut aku untuk selalu sempurna dimatanya, bahkan aku pun tak berani menuntut apapun darinya hanyalah doa yang kukirimkan agar dia memperlakukanku selayaknya sahabatnya... *hiks*

Aku merasa persahabatan ini sudah sangat tidak sehat, dan bahkan aku harus disadarkan oleh teguran bidadariku *baca mama* bahwa persahabatan ini sudah sangat tidak sehat, dan aku harus menjauhinya.. Buat apa bersahabat jika jauh dalam lubuk hatimu, tak ada ruang spesial sahabat untuknya...

akhirnya aku pun memutuskan untuk melakukan semua itu, bukan saja untuk kebaikan semua orang tapi untuk kesehatan jiwaku *heh, kenapa jadi bawa jiwa yakz* hihihi

tepatnya setelah dia melakukan perjalanan mengarungi ombak dengan kapal pesiar, dan setelah testimonial menusuk hati yang dia tulis di fs *sedih deh dibilang pembohong dua kali oleh orang yang sama*, aku memutuskan demi akal sehatku dan perkembangan jiwaku, kuputuskan persahabatan dengannya..

dan sepertinya dia tak merasa kehilanganku *jadi selama ini posisiku adalah orang yang paling dicari pada saat dia mendapat kesusahan dan orang yang paling dilupakan pada saat dia berbahagia* hiks.. hiks...

Dia yang selama ini berbuat seperti itu padaku tapi malah dengan pongahnya dia berbilang bahwa aku adalah orang yang sangat menyakiti hatinya... *duh sadar dunk selama aku sahabatan sama kamu, yang ada hanya balutan luka dihati*

tak ada kenangan indah tersisa yang aku rindukan karena aku tak berhasil mengingat dengan benar kenangan persahabatan kita berdua....

disaat seperti ini kehadiranku sangat tak diperlukan dan tak diharapkan *tak mengapa aku pun sadar posisiku bukanlah sahabatmu*

tapi nantinya akan ada moment disaat kau membutuhkanku dan pada saat itu aku tak bisa mendampingimu...
maafkan aku...

semoga kau bahagia dengan kehidupanmu yang sekarang hai teman lama *masih pantaskah ku menyebut sebagai teman lama bahkan disaat kehadiranku tak berarti apapun bagimu*

Thursday 15 May 2008

libur kok bosen

libur kok bosennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn *huh aneh* 

emberrrrrrrrrrrrrrrrrrrr lagi bosen neh.... libur kuliah diperpanjang, ngajar pun sudah kelar semester ini*meskipun kemarin2 semester pendek diminta lagi* hihihi


tapi asli bingung mo ngapain yakz... kebanyakan libur bikin bingung...


kursus masak, kursus jahit apa kursus bikin kue apa anteng dirumah aja :P


hihihi







bosennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

pa kabar kau disana?

duh.. begitu liat judul pasti mikir yang aneh2...  :P


jadi teringat sama seseorang entahlah masih bersediakah dia disebut sebagai sahabat lamaku (kenal sama dia dari tahun '94)...


klo dihitung2 dah lama juga yach sahabatan sama tuh orang, ya gimana ngga dari tahun 1994 gitu sampe sekarang (atau tahun 2006-2007 yach)


selama rentang waktu persahabatan itu, aku merasakan banyak sekali tekanan dan pressure (duh bahasanya apa yach) pokoknya gitu deh...

buat aku, yang namanya sahabat itu adalah teman disaat suka dan duka (bukan begitu bukan) :P

asli kaget binti shock, pas pertengahan tahun 2006 karena satu kasus yang bikin kita berdua gontok2an (baca ngamuk berats), akhirnya tak dinyana tak disangka keluarlah segala ledakan yang kita berdua rasakan selama bertahun2 itu...

lebih kaget lagi pas baca tulisan dia yang intinya bahwa dia merasa dibohongin, selama berteman terlalu banyak hal yang disembunyikan, dia gak pernah merasa dianggap teman, dia merasa kalo ka datang ke dia pada saat ka butuh dia... ada lagi seh sebenarnya tapi cukuplah itu aja yang gw tulis #-o masih berasa neh lukanya #-o


Dia merasa dibohongin <-- pada saat itu ka ngerasa belum bisa cerita masalah itu ke dia bahkan ke sahabat ka yang lain karena ka butuh waktu buat menenangkan diri *huhuhu sedih lagi neh*

Selama berteman terlalu banyak yang disembunyikan <-- selama ka temanan sama dia, terlalu sedikit informasi yang dia berikan sama dika karena itu pula ka ngerasa gak ada gunanya memberikan informasi yang terlalu banyak...

Dia merasa ngga dianggap temen, dia merasa bahwa ka datang ke dia hanya saat ka butuh dia <-- duh pernah gak ngaca, kalo selama ini itulah cara dia memperlakukan ka sebagai sahabat *saat dia sedih dan butuh teman curhat kapanpun, ucluk2lah dia datang ke gw (telpunlah curhat berjam2...) dan pada saat dia senang pernah gitu sekalipun dia inget sama ka.....  

Dan salah gitu kalo ka berlaku sama seperti itu sama dia... #-o

Dihadapan dia, ka gak berasa diperlakukan layaknya teman... SHE CRITICIZE EVERYTHING I DID IN HER OWN WAY...

Apapun yang ka lakukan selalu bisa jadi bahan kritikan sama dia *not that i don't like being critizise* tapi cara dia mengkritik itu membuat ka jadi kerdil...

Ka ngerasa kerdil di depan kamu krn sekuat apapun yang ka lakukan di depan kamu usaha ka itu ngga ada artinya sama sekali buat kamu bahkan yang lebih anehnya setiap ka cerita berita bahagia (apapun ceritanya itu) ke dia, langsung dengan semangat 45 dia hancurin mood ka seketika (itu yach yang nama sahabat baik) #-o

Dan bahkan baru sekarang ka sadar bahwa selama ini dia selalu berkompetisi tentang apapun itu (duh masa sama sahabat sendiri merasa saingan seh) #-o

Pernah satu hari tuh mahluk komplain : kenapa ka lebih deket sama si m padahal kalo dirunut tahunnya harusny ka lebih deket sama dia

*simple answer : karena ka lebih berasa jadi manusia kalo sama m hihihihi*

sudahlah kalaupun sekarang dah jadi jauh juga, mungkin mang lebih baik begitu daripada masih bersahabat tapi saling melukai satu dan yang lain....

Just wondering and asking how are you there?

*do you still consider me as a friend hehehe*

Tuesday 13 May 2008

can't live without love

can't live without love... judul yg pasti mancing pertanyaan : gi jatuh cinta dik :P hihihi 

sebenarnya seh bukan karena lagi demam malarindu gitu tapi lagi merenung pa jadinya dunia tanpa cinta hihihi
 


the truth is kenapa juga malam2 gini tiba2 ngomongin cinta gini...


layak ngga seh kita memperjuangkan cinta yang kita anggap cinta sejati kita (maksudnya hubungan cinta dua sejoli) :P


misalkan neh : kita adalah sepasang sejoli yang sedang dimabuk gelombang lautan asmara *halah lebai bener yakz* trs misalkan neh cinta yang sedang kita rajut itu mendapat rintangan entah itu datang dari orangtua kita, orangtua pasangan atau mungkin lingkungan sekitar kita.. what would you do?
  • mengambil tindakan yang berlawanan sama orangtua (yang melahirkan dan membesarkan kita sampai skrg) demi seseorang yang bahkan belum tentu setia sama kita tanpa mendengarkan dahulu alasan mengapa orangtua keberatan dengan pilihan kita
  • tetap menjalani hubungan yang sekarang sambil perlahan mendekatkan orangtua dengan pasangan kita sambil berharap dengan berjalannya waktu orangtua akan mengubah pikiran mereka dengan menerima pasangan kita
so which one tindakan yang akan kalian pilih dan bersediakah menerima konsekuensi dari keputusan yang diambil?


hihihi :P


*jgn ada yg nuduh klo ini pengalaman pribadi gw yakz :P*